Bicara kalam...

Wahai Muhammad!Kobarkanlah semangat para mukmin untuk berperang. Jika ada 20 orang yang sabar di antara kamu, nescaya mereka dapat mengalahkan 200 orang musuh. Dan jika ada 100 orang yang sabar di antara kamu, nescaya mereka dapat mengalahkan 1000 orang kafir, kerana orang-orang kafir itu adalah kaum yang tidak mengerti. Al-Anfal:65

My Photo
Name:
Location: Shah Alam, Selangor, Malaysia

Dilahirkan di Pasir Mas, Kelantan, menamatkan ijazah sarjana muda di Saitama University dan ijazah sarjana di Shibaura Institute of Technology dalam Kejuruteraan Mekanikal. Bertugas sebagai pensyarah Fakulti Kejuruteraan Mekanikal, UiTM Shah Alam. Sebarang ambilan dari blog ini, diharap dengan kebenaran. Sesungguhnya solatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanya untuk Allah, tuhan semesta alam.

Tuesday, November 27, 2007

Dilema hati


kadang ia datang lagi
menggugat ketenangan hari
jutaan cuba menafi
jawapan pada hati
perit tanggung sendiri
benci

mohon agar ia pergi
jauh dari sini
kerna ia tak pernah suci
jauh sekali dari mimpi

Atas nama cinta
pada yang selayaknya;

lebih Kau mengerti
minta tidak dicemari
nyah ia jauhi
teguhkan panji paksi
moga jadi tiang seri
tanpa ia di sisi.

bukan barangkali
lebih Kau fahami
pasti.


tokkura
Kopo Hara Giwa 101
November 28, 2007 (00:09)


Monday, November 19, 2007

Coretan tidur

Perjumpaan mingguan dengan Komeda sensei esok dibatalkan - atas alasan sensei ada mesyuarat. Mahu saya melompat kegembiraan. Maklumlah, jadual seminggu yang lepas tidak dapat disiapkan dengan sempurna, kalau esok ada perjumpaan - apa yang saya mahu laporkan kepada sensei? Pakcik Harada janji nak siapkan urethane components saya minggu lepas, tapi hari ini pun masih belum siap! Ternyata saya tidak salah di situ. Dan saya juga berjanji untuk menelefon Maxon Motor untuk menempah set motor, gearhead dan encoder minggu lepas, tapi sebab takut nak telefon, sampai hari ini pun masih belum tempah. (Mengeluh lagi..)

Pun begitu, saya terlepas untuk hari esok namun kerja itu masih perlu diselesaikan. Malahan mungkin ada perkara lain yang akan terjadi.

'Dan Dialah yang menciptakan tiap-tiap sesuatu iaitu menentukan keadaan makhluk itu dengan ketentuan takdir yang sempurna.' (al-Furqan : 2)

Kadang-kadang, apa yang menggembirakan kita tidak bererti kebaikan buat kita. Uwaa... takutlah pula tiba-tiba. Setiap perkara ada hikmahnya, tetapi hikmah itu adalah suatu hikmat ghaib yang amat mendalam dan mungkin tidak ternampak kepada pandangan manusia yang lemah.

'Kamu mungkin bencikan sesuatu, sedangkan Allah menjadikan padanya kebajikan yang banyak.' (an-Nisa' : 19)

Eyh..apa kaitan dengan coretan asal tadi? Peduli saja, walaupun gembira dengan perjumpaan yang dibatalkan - saya tidak harus cepat teruja. Kerja tidak akan selesai dengan masa tambahan kalau tiada usaha!

Tidur dulu, sekadar coretan sebelum tidur. Oyasumi nasai pada semua.

"Rujukan Muqaddimah Fizilalil Quran, Syed Qutb."

Sunday, November 18, 2007

Dewasa dan risiko

Pertengahan November, suhu sekitar turun ke 10 darjah selsius. Sedangkan siang hari tadi, masih 17 darjah selsius. Ssejjukk..

Saya, di rumah yang sempit ini dengan heater dipasang ke suhu 25 darjah selsius sedang enak-enak makan 'instant pancake' yang saya masak selepas menelefon Mira Da Zinnera atas beberapa urusan. Sambil makan-makan, tangan laju membuka kotak email. Ada email baru, 'New comment on Ibu bapa kurang ajar!' dari Ex-Kelas Gamma. Classmate saya sewaktu tingkatan 4 dan 5 dahulu. Siapakah gerangannya, wallahualam. Tapi komen pendeknya membawa saya pantas mengimbas kembali kenangan zaman persekolahan. Seronok, tidak seperti zaman universiti (maksud saya zaman undergraduate saya, apatah lagi zaman sekarang - master yang memenatkan.)

Zaman universiti (baca juga dewasa) tidaklah seindah yang digambarkan dalam novel-novel cinta. Tidak juga semudah kehidupan universiti yang dibayangkan dalam beberapa buah filem Melayu. Universiti, membawa maksud kebebasan tanpa kawalan, dunia cinta, berfoya-foya dengan kawan-kawan, dan apa sahaja takrif pelajar universiti kepada kita. Begitu senangkah takrifnya?

Dewasa tidak hanya hadir dengan kebebasan diri. Kebebasan hadir dengan bayarannya. Dengan akibatnya. Dewasa memberi maksud pilihan itu di tangan kita. Apa jua pilihan, kita yang tentukan. Dewasa juga hadir dengan membawa erti kejayaan atau kecundang. Dewasa mengajar kita untuk tersungkur, dan bangun lagi untuk meneruskan jalan hidup yang kita pilih. Ya, memiliki dewasa bermakna kita juga memiliki risiko (samada gemilang atau walang).

Terngiang-ngiang di telinga lagu Jalan Bahagia dendangan Hijjaz. Walhal, sekarang lagu Sumayyah (Hijjaz) yang sedang didendangkan.


Di dalam menjalani hidup di dunia
Tiada lepas dari pancaroba
Kita yang diciptakan dengan kelemahan
Perlukan petunjuk panduan Tuhan
Tiada yang kuasa melainkan Dia
Mentakdir menentukan segalanya
Supaya selamat dunia akhirat
Tekun pada amal ibadah

(Petikan lirik Jalan Bahagia - Hijjaz)

Namun, biarlah sebarang pilihan yang dibuat ditunjangi dengan agama. Biarlah setiap kali tersungkur mahupun terlencong dari landasanNya, kita mampu untuk kembali ke jalan yang satu. Dunia hanya diberi dua pilihan - Islam atau selain Islam. Tidak ada jalan tengah di antaranya. Rasanya tidak perlu saya takrifkan maksud Islam itu sendiri. Kata Islam itu sendiri membawa maksud 'menyerah diri' (rujuk al-Baqarah : 131) merupakan satu kata kerja yang wajar dilakukan, bukan hanya sekadar satu kata nama yang dicatat di dalam kad pengenalan atau pasport dan dijaja kepada semua. "Saya seorang Islam, namun pilihan hidup saya langsung tidak mengikuti landas Islam kerana saya seorang pelajar universiti - punya kebebasan untuk memilih", memadaikah dengan hanya begitu? Soalan itu, saya tinggalkan untuk anda yang jawap.

Cukuplah tulisan saya untuk hari ini. Motif utamanya hanya ingin memberitahu dunia, saya sudah kepenatan untuk meneruskan ijazah sarjana ini! Allah, berikan saya 'kekuatan' untuk terus tabah dengan pilihan saya ini. Doakan saya cekal ya!

Saya sudahi dengan sekeping catatan 'kebosanan' sewaktu menjadi Teaching Assistant(TA) minggu lepas.


Neko berlari mengejar ikan
kucing berlari mengejar ikan.
Apa beza
neko dan kucing?

Sifatnya tetap sama, fitrahnya tidak beda
lalu...
Kenapa digelar kucing
kenapa digelar neko.

Aargh..manusia yang menghukum.
Itu neko, itu kucing.

Itu Yahudi, itu Nasrani.
Sifatnya tidak beda, fitrahnya tetap sama.
Hanya manusia,
fitrahnya milik Yang Esa.
Lalu..kenapa Yahudi, kenapa Nasrani?

Aargh.. ibu bapa yang tentukan
Hebatkah manusia untuk menentukan jalan hidup sendiri,
sedang akhirannya, milik Satu.
Nyata, pilihan itu telah terbentang
hanya perlu melangkah.

Itu kura-kura,
Itu penyu,
Itukan kisah lain
spesiesnya beda amat!

November 16, 2007
371 Life Science
Oomiya Campus



** Catatan 'kebosanan' itu masih belum bertajuk. Minta idea daripada pembaca ya.

Tuesday, November 13, 2007

A bahasa Inggeris joke..

Hahaha..haha..ooppss, sorry. I just can't stop laughing. Haha.. Sometimes great people love to make jokes. Especially during this 'season', after the Yellow Tide event.

Sorry if I make you guys bored continue writing about the Yellow Tide on 10th November. (Am I using proper English? Well, never matter cause 'he' too doesn't know how to use English. Haha..)

'The ZAM Rap'

Transcript of what he said to the al-Jazeera

Minister: I commend yo-yo-your journalists trying to project... to exaggerate more than what actually happened. That-that-that-that's it. We are not the-the and I-I congratulate your journalists behaving like an actor, that-that's it...

Reporter: As you say that, sir, we're watching scenes of protesters being sprayed by chemical-filled water!

Minister: YA! I am watching! I'm here! You've been trying... trying to do it this - to do this everywhere but in Malaysia people are allowed to, you know? We know our police head our colleague... Police have whatever allowed the procession to go to the Istana Negara, you know? Do police, first police, like, they handle them, they attack them, they... the police don't, don't, don't fire anybody?

Reporter: Our correspondent came back to the office, sir, with chemicals in his eyes!

Minister:You-you-you-you are here with the idea, you are trying to project, what is your mind! You think that we Pakistan, we are Burma, we are Myanmar. Everything you-you are thinking! WE ARE DIFFERENT! We are totally different!

Reporter: Well unfortunately when you refuse to let people protest, it does appear so.

Minister: Ya ya we are not like you! You-you have earlier perception, you come here, you want to project us like undemocratic country. This a democratic country!

Reporter: So why can't people protest then, if it's a democratic country?

Minister: YES, PEOPLE PROTEST! People do-do... of course they protest. We are allowing them protest, and they have demonstrated. But we just trying to disperse them, and then later they-they-they don't wanna disperse, but later our police compromise. They have compromised and allowed them to proceed to Istana Negara! Police, our police have succeeded in handling them gently, right? Why do you report that? You take the opposition, someone from opposition party you ask him to speak. You don't take from the government, right?

Reporter: Why did you not break up these protests...

Minister: Pardon? Pardon? Pardon?

Reporter: Why did you not break up these protests more peacefully?

Minister: I can't hear you! I can't hear you!

Reporter: Why did you not break up these protests more peacefully?

Minister: No we-we are! We... this protest is illegal! We don't want..this... the... NORMALLY...

Reporter: OK, so let me return to my former question. Why is this protest illegal?

Minister: YA! It's a illegal protest because we have the erection in Malaysia. It's no-no point on having a protest! We are allowing to every erection... every five years never fail! We are not our like, like Myanmar, not like other country. And, and you are helping this. You Al-Jazeera also is helping this, this forces. The, you know, these forces who are not in passion, who don't believe in democracy!

Reporter: Alright, many thanks for joining us.

Minister: I don't, ya, you, Al-Jazeera, this is, is Al-Jazeera attitude. Right?


Haha..I still cannot stop laughing. Maybe it is a good idea to start spreading the bahasa Inggeris lesson to the all Ministers instead of bahasa Inggeris in Mathematics and Sciences subject at school. Haha..hahaha...

OoOpsS.. Sorry pak Zam.


Mereka ...


Foto oleh Wan Zahari Salleh


Saya terfikir, dalam hampir ribuan bilangan anggota Polis Diraja Malaysia dan pasukan FRU yang menghalang berlangsungnya Perhimpunan Aman 10 November lepas, tidakkah terlintas dihati mereka untuk menyertai Gelombang Kuning itu? Tidakkah wujud rasa ketidakpuasan hati walau sedikit seperti peserta barisan Gelombang Kuning?Sehingga sanggup melepaskan gas pemedih mata tanpa sebarang amaran dan juga menyemburkan air kimia kepada rakyat yang seharusnya di bawah lindungan mereka.

Mungkin mereka redha dengan kehidupan mereka sekarang. Tiada sebarang komplen. Atau, tidak komplen kerana tidak redha dibuang kerja nanti sekiranya menentang. Wallahualam. Kepada pasukan Polis Diraja Malaysia dan FRU, saya tidak sama sekali menyalahkan anda.

Kalian pembaca, fikirkanlah sendiri kesan dari terlakarnya satu sejarah baru mengulangi perhimpunan 1998 dahulu. Apakah kaitannya..


Friday, November 09, 2007

Sekiranya saya di Malaysia..

Sekiranya saya berada di Malaysia esok, 10 November 2007 - adakah saya akan menyertai perhimpunan 100k rakyat di Dataran Merdeka esok? Menarik juga ya.. Sebuah perhimpunan yang akan mencatat satu tarikh baru dalam sejarah Malaysia.

Yang saya pelik, kenapa Polis Diraja Malaysia sangat sukar memberi permit perhimpunan aman kepada BERSIH. Alasan; BERSIH bukan sebuah persatuan berdaftar. Bukankah demokrasi membenarkan sesiapa sahaja melakukan perhimpunan aman menyuarakan pendapat dan ketidakpuasan hati mereka? Lagipun Yang Dipertuan Agong baginda sendiri telah memberi perkenan untuk menerima memorandum dari wakil BERSIH. Pening dengan demokrasi Malaysia. Amerika lagi bersikap terbuka rasanya. Sia-sia Malaysia menawan angkasa tapi tidak boleh bersikap terbuka dengan suara rakyat.

Berdebar-debar menanti esok hari, adakah kepincangan pentadbiran demokrasi Malaysia akan menjadi tayangan seluruh dunia. Namun, doa saya semoga perhimpunan aman BERSIH esok berjalan lancar. Berhati-hatilah sekiranya anda berniat untuk menyertai perhimpunan esok.


Di sini saya sertakan link dari Malaysia-Today kepada mereka yang akan menyertai perhimpunan esok. Semoga kejadian di Batu Buruk tidak akan berulang pada perhimpunan esok.'Panduan bagi peserta Himpunan 100k Rakyat'

Wednesday, November 07, 2007

Sekeping Nota Kuning

Dari tempat duduk Ichimura (dalam lingkungan 3 meter dari meja saya) lagi sudah kelihatan nota kuning kecil itu ditampal pada skrin komputer saya. Tulisan tangan yang kemas, dalam bahasa Inggeris bertulis 'Before doing your work, please say HELLO to Mono.' Post-it kecil itu saya selalu lihat. Tertampal hampir di seluruh ruang meja Lorenzo, seorang budak Itali.

Saya : You wrote this?
Lorenzo : Yes. You are not saying 'hello' to me when you are coming to the lab in the morning, or when you are going home in the evening.

Dia senyum. Saya, tergamam. Owhh.. dia terasa hati. Dari air mukanya saya tahu dia berkecil hati kerana saya selalu mengucapkan 'selamat pagi' atau 'pulang dulu' dalam bahasa Jepun tanpa memandang sesiapa (kadang-kadang sambil menggantung jaket, kadang-kadang sambil menekan telefon mudah alih saya dan pelbagai gaya lagi). Tambahan pula dia tidak memahami bahasa Jepun.

Lorenzo : Sorry if I have make you misunderstood me or..
Saya : It's ok, next time I will say 'hello' to you. Really, really sorry..

Dia senyum lagi, sambil ketawa kecil. Saya? Rasa bersalah menggunung (mungkin setinggi Mt. Fuji). Sehinggakan dalam perjalanan pulang, saya masih berfikir. Tidak pernah terlintas di hati saya bahawasanya dia akan terasa, dan telus memberitahu saya yang dia mahu disapa setiap kali datang dan pulang.

Saya cuba selitkan kisah nota kuning ini dengan kehidupan seharian. Saya kira cukuplah saya melaksanakan tugas saya mengucapkan 'hello'. Tidak perlu saya memastikan adakah semua orang sudah mendengar ucapan saya, atau tidak. Saya tidak pedulikan mereka, dan mereka juga tidak pernah mempedulikan ucapan saya. Namun ternyata saya salah. Mungkin bukan Lorenzo seorang sahaja yang terasa, mungkin ada yang lain namun tidak cukup berani untuk bersuara. Yang penting, saya telah membuatkan mereka salah faham tentang diri saya. Saya sombong dan tidak melaksanakan hak sahabat satu lab dengan sempurna.

Perkara yang sama berlaku apabila anda tidak melaksanakan hak Islam yang ada pada diri anda. Sekadar melaksanakan Islam (apa sahaja takrifan Islam pada anda) secukupnya, anda kira anda telah melengkapkan haknya. Sedangkan ada insan yang masih belum memahami diri anda yang Islam itu. Mereka telah salah faham Islam yang dibawa anda kerana hanya separuh dari Islam itu yang ditunjukkan.

Sepertinya contoh, anda seorang ahli parti Bulan Bintang makanya anda berhak mengkafirkan semua ahli parti Penimbang Kilo. Adakah seorang Islam wajar mengkafirkan sesiapa sahaja yang tidak mengikut parti anda? Contoh lain, anda seorang Muslim tetapi anda tidak pernah bertanya, 'sihatkah saudaraku di Palestin sana, di Iraq sana?'. Adakah menjadi Muslim bermakna cukuplah anda seorang sahaja yang menerima rezeki Allah dalam dunia ini dengan senang lenang?

Masih tidak dapat isi penting yang ingin saya sampaikan? Contoh yang paling senang ; anda seorang muslimah yang memilih untuk menutup aurat sepenuhnya, namun anda masih berjalan berpegangan tangan dengan bukan muhrim. Itukah Islam pada takrifan anda? (Saya tidak gemar menggunakan contoh sebegini, maaf sekiranya menyentuh sensitiviti sesiapa.)

Itulah yang ingin saya sampaikan. Bosan? Maaf kerana membosankan anda. Maaf kerana membuang masa anda. Saya juga tidak sempurna, sekadar bercerita apa yang saya dapat dari ketelusan Lorenzo hari ini.

La ilaha illallahu itu janganlah kaupermudah-mudah,
sekalian makhluk ke sana berpindah,
da’im dan ka’im jangan berubah,
khalak di sana dengan La ilaha illallahu.

La ilaha illallahu itu jangan kaulalaikan,
siang dan malam jangan kau sunyikan,
selama hidup juga engkau pakaikan,
Allah dan rasul juga yang menyampaikan.

Petikan 'Syair perahu'
oleh Hamzah Fansuri





Monday, November 05, 2007

Kepingin ke Andalusia



Al-Hambra
munsyid : Far East

Di tengah kesibukan kota Granada
Kini terbina indah sebuah menara
Setelah lima ratus tahun menunggu
Akhirnya azan terdengar di situ

Suara itu kembali bergema
Mengajak sujud pada Yang Esa
Bersihkan segala debu dan noda
Yang terpalit di kubah Al-Hambra

c/o
Al-Hambra
Singgahsanamu pernah bersinar
Al-Hambra
Indralokamu merah bercahaya
Dengan cahaya iman dan taqwa

Terdengar azan di kota lama
Gemersik di seluruh buana
Nyalakan cinta yang membara
Perjuangan yang tiada sudahnya

Sejarah seringkali bertandang
Tamadun silam kembali gemilang
Bangun Granada dan Kordova
Teguhkan istana Al-Hambra

Al-Hambra
Singgahsanamu pernah bersinar
Al-Hambra
Indralokamu merah bercahaya
Umat silam membina empayar
Kegemilangan

Al-Hambra ..Al-Hambra
Andalusia oh Al-Hambra

Al-Hambra
Singgahsanamu pernah bersinar
Al-Hambra
Indralokamu merah bercahaya
Bagunlah Granada berdirilah Kordova
Teguhkan kembali istana Al-Hambra
Suburkan semangat Andalusia
Subur semula Al-Hambra

**Current book reading : 'Tariq - Menang atau Syahid' oleh Abdul Latip Talib